Sebelumnya
kami telah membahas Kekuatan AlutsistaTNI Angkatan Darat yang tidak kalah hebat dibandingkan negara lainnya. Selain
senjata yang dimiliki oleh TNI AD, Anda pun perlu tahu tentang alat utama
sistem persenjataan atau biasa dikenal dengan alutsista yang dimiliki oleh TNI
Angkatan Laut. Apakah Anda telah mengetahui salah satunya?
Inilah
Alutsista TNI Angkatan Laut yang
perlu Anda tahu!
Membicarakan
TNI (Tentara Nasional Indonesia) tidak lepas dari pembahasan tentang alat utama
sistem senjata (Alustsista) yang dimiliki. Demi pertahanan negara, TNI yang berperan untuk menjaga keamanan negara pun,
dituntut untuk memiliki Alutsista canggih dan modern. Alutsista yang mutakhir,
mampu mendukung performa TNI dalam menjaga kedaulatan negara dari ancaman
negara asing.
suber: jakartagreater.com |
Salah
satu alutsista unggulan milik TNI AL
adalah KRI Rigel 933 dan Spica 934. Kapal Bantu Hidro Oseanografi ini dibuat di
galangan OCEA, Prancis. Kedua kapal ini pun memiliki peralatan survei hingga
kedalaman 6.000 meter di bawah permukaan laut.
Kapal
ini memiliki panjang 60 meter dan bobot kosong 500 ton dengan kecepatan
maksimum 14 knots. Dalam pengoperasiannya, kapal ini merupakan alutsista yang mampu menghadapi gelombang
laut hingga level sea state six.
Berdasarkan sumber informasi yang didapat, kapal KRI Rigel 933 dan Spice 934
merupakan kapal paling canggih dan modern di Asia, dengan daya tampung 30 awak
dan 16 personel tambahan.
Kekuatan
yang dimiliki, utamanya mampu berlayar terus-menerus selama 20 hari. Untuk
senjata, kapal ini dibekali dengan kanon PSU Rheinmetall kaliber 20 mm pada
haluan, serta dua pucuk SMB (senapan mesin berat) M2HB kaliber 12,7 mm di
geladak buritan.
Selain
itu, TNI AL juga memiliki alutsista berupa dua kapal selam andalan, produksi Daewoo Shipbuilding
and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan, yaitu Kapal Selam Nagapasa 403 dan
Ardadedali 404. Untuk segi persenjataan, kapal selam Nagapasa 403 memiliki
peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti
kapal permukaan. Termasuk torpedo Black Shark buatan Italia.
Jika
kapal KRI Rigel 933 dan Spice 934 mampu berlayar hingga 20 hari berturut-turut,
kapal selam Nagapasa 403 mampu berlayar lebih dari 50 hari dengan spesifikasi
panjang kapal 61,3 meter. Selain lebih besar, daya tampung awak kapal pun
besar, yaitu mampu menampung 40 awak kapal dan memiliki kecepatan kapal
mencapai 21 knot di bawah air dan 12 knot di permukaan.
Sedangkan
untuk kendaraan perang, TNI AL memiliki kapal perang canggih kelas frigate
yaitu KRI I Gusti Ngurah Rai 332. Kapal ini memiliki kemampuan untuk pertahanan
udara dari serangan pesawat tempur serta pada peperangan di permukaan, dan
serangan bawah laut. Keunggulan lainnya, mampu membiaskan gelombang elekromagnet
musuh.
Kapal
perang TNI AL ini merupakan buatan PT PAL dan Damen Schelde Naval Shipbuilding
(DSNS). Spesifikasi yang dimiliki, yaitu panjang 105,11 meter, lebar 14,02
meter dan berbobot 3.216 ton. Selain itu, kapal ini dilengkapi sonar 5,73 meter
dengan kecepatan maksimal 28 knot.
Kapal
buatan Belanda ini, memiliki beberapa persenjataan. Persenjataan yang diangkut
dalam kapal ini, yaitu meriam utama Oto Melara 76/62 milimeter super rapid-gun
dan rudal SSM Exocet MM40 Block 3 yang mampu menjangkau sasaran hingga 200
kilometer.
Itulah
kekuatan alutsista TNI Angkatan Laut yang
perlu Anda tahu. Meningkatkan kualitas alutsista berguna dalam meningkatkan kedaulatan
negara. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Jaya selalu alat utama
senjata TNI Angkatan Laut!