Mengapa Brimob Menjadi Kesatuan Paling Setia ? |
Hallo
Readers, gimana kabar kalian hari ini? Semoga kawan-kawan pembaca
baik baik saja yaaa! Aamiin! Apakah kalian tahu, mengapa Brimob menjadi kesatuan militer paling setia di Indonesia? Di
tulisan ini mari kita membahas mengapa kesatuan ini menjadi yang paling setia,
sebelum itu saya juga ingin mengucapkan terima kasih untuk kawan-kawan pembaca
yang setia membaca tulisan kami.
Pada dasarnya seluruh kesatuan militer di
Indonesia setia, akan tetapi Brimob
memiliki cerita menarik yang membuat mereka menjadi pasukan paling setia di
Indonesia di banding kesatuan-kesatuan militer lainnya.
Brimob merupakan organisasi bentukan Jepang
yang mengalami beberapa kali perubahan nama mulai dari Tokubetsu Kaisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade) dan Brimob (Brigade Mobil). Pada awalnya Jepang membentuk
organisasi semimiliter dan militer untuk memenuhi kebutuhan tenaga bantu
militer mereka seperti Seinendan (Barisan Pemuda), Keibodan (Barisan Pemuda Pembantu
Polisi), Heiho (Pembantu Prajurit) dikarenakan kekalahan Jepang di perang
Asia Timur Raya yang memaksa Jepang mengubah strategi perangnya.
Tekanan dari dalam dan luar negeri membuat
Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan
cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi. Cadangan polisi ini juga di harapkan
dapat berperan sebagai tenaga tempur saat dibutuhkan, maka Jepang membentuk
satuan Polisi Khusus yang disebut Tokubetsu
Keisatsu Tai.
Terbentuknya Tokubetsu Keisatsu Tai pada April 1944, yang beranggotakan para
polisi muda dan pemuda polisi dari setiap Karesidenan
(Pembagian administrasi pemerintahan pada zaman pemerintahan Belanda yang
terdiri dari beberapa kabupaten dan dikepalai oleh seorang Residen) di seluruh
Jawa, Madura, dan Sumatera. Tokubetsu
Keisatsu Tai dilengkapi persenjataan yang lengkap dibanding polisi biasa
dan para calon anggotanya diasramakan dan dididik serta dilatih oleh tentara
Jepang yang membuat pasukan ini terlatih, disiplin tinggi dan terorganisasi
dengan rapi.
Sejak Jepang menyerah pada sekutu,
dilakukanlah pembubaran kepada seluruh satuan semimiliter dan militer di
Indonesia akan tetapi kesatuan Tokubetsu
Keisatsu Tai adalah satu-satunya
kesatuan yang diperbolehkan untuk memegang senjata dan kesatuan inilah yang
menjadi pioner perebutan senjata untuk mempertahankan kemerdekaan Republik
Indonesia serta menjadi sponsor pembukaan gudang-gudang senjata secara paksa
dan dibagikan kepada mantan-mantan anggota semimiliter dan militer serta para
pejuang lainnya.
Pada tanggal 21 Agustus 1945, Inspektur
Polisi Tk. I. Mohammad Jasin ketika apel pagi yang berlangsung bersama seluruh anggota
Polisi Istimewa di Markas Kesatuan Polisi Istimewa, membacakan teks Proklamasi
dari pasukan Polisi Istimewa yang berisi, “Oentoek
bersatoe dengan rakjat dalam perjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945,
dengan ini menjatakan Poelisi sebagai Poelisi Repoeblik Indonesia”
Polisi Istimewa menjadi awal terbentuknya
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang pada saat pemerintahan Jepang bernama
Tokubetsu Keisatsu Tai. Setelah teks
proklamasi ini disebarkan Polisi Isitimewa mengganti pimpinannya dari
kepimimpinan Jepang ke kepemimpinan Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin.
Setelah setahun berkiprah di garda depan
dalam perebutan fasilitas militer dan tempat-tempat strategis di pulau Jawa dan
Sumatera, terjadilah penggabungan seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan
Polisi Istimewa, dan Pasukan Polisi Istimewa menjadi Mobile Brigade (Mobrig) pada
tanggal 14 November 1946. Karena banyaknya pemberontakan dan separatisme
pimpinan Mobrig memandang perlunya
pasukan khusus yang dapat menangani gejolak ini.
Maka, pada tahun 1954-1959 dimulailah
pembentukan pasukan Ranger. Setelah
itu Ranger berubah nama menjadi Pelopor dan berkembang menjadi Batalyon Pelopor selanjutnya
dikembangkan menjadi Resimen Pelopor (Menpor).
Pada tanggal 14 November 1961 pada upacara
hari jadi ke-16 Mobrig Presiden
Indonesia Ir. Soekarno selaku irup upacara menganuggrahkan Pataka “Nugraha Cakanti Yana Utama” sebagai
penghargaan pemerintah kepada Mobrig
atas pengabdian dan kesetiannya. Pada saat itu juga Presiden Indonesia mengubah
nama kesatuan Mobile Brigade (Mobrig) menjadi Brigade Mobile (Brimob) pengubahan
nama ini dilakukan atas dasar penyesuaian nama sesuai kaidah bahasa Indonesia.
Demikianlah mengapa Brimob menjadi kesatuan paling setia, saya harap dengan tulisan ini
dapat menambah wawasan kawan-kawan pembaca tentang kesatuan Brimob yang telah mendapat penghargaan ”Nugraha Cakanti Yana Utama”. Semoga
kawan-kawan pembaca dapat terhibur dengan tulisan ini, dan sebelum nya saya
juga sudah menulis tentang Peran PNS,TNI, dan POLRI.
Sampai jumpa di tulisan-tulisan
selanjutnya. Salam hangat kami Abdi Negara News, kami sangat berharap suatu saat dapat bertemu langsung dengan
kawan-kawan pembaca dan ngobrol banyak.