TIPS
MENGERJAKAN SINONIM/ANTONIM
Sebelumnya
kami telah membahas tentang Tips Mengerjakan Soal Akademik Polri yang berguna
untu Anda pelajari. Sehingga, persiapan Anda sebelum mengikuti tes semakin
mantap dan dapat mengerjakannya dengan mudah.
Tidak
hanya soal akademik yang perlu Anda kerjakan dalam seleksi penerimaan Polri.
Namun, Anda juga akan dihadapkan untuk mengerjakan tes sinonim/antonim. Apakah
Anda tahu apa itu tes sinonim/antonim?
Tes sinonim/antonim
digunakan untuk mengukur tingkat kewaspadaan dan kecermatan terhadap suati indikasi
yang sama atau mirip, mengukur wawawan, dan pengetahuan Anda tentang kata-kata
yang hampir sama. Tugas Anda dalam mengerjakan tes tersebut, adalah mencari
kata yang sama atau mirip dengan kata yang tersedia.
Berikut
ini adalah Tips Mengerjakan Soal Sinonim/Antonim
Tips
mengerjakan soal sinonim/antonim sangatlah penting. Anda harus menabung banyak
kata sejak sekarang, sebab kunci utama agar tes sinonim/antonim Anda lancar,
adalah mengantongi banyak kosa kata. Namun, tidak ada salahnya juga bila Anda menyimak
tips berikut ini:
Tips
1. Banyak membaca Koran dan artikel. Jika menemukan kata asing, carilah artinya
di kamus. Sehingga, kamu tidak perlu menghafal semua isi kamus tetapi memahami
kata-kata yang sering muncul
Tips
2. Memahami makna kata dari imbuhan prefix (imbuhan awal) dan suffix (imbuhan
akhir)
Tips
3. Soal sinonim dari kata serapan dapat diidentifikasi dengan cara jangan
memilih jawaban yang memiliki kemiripan bunyi, baik di awal maupun akhir suku
kata.
Tips
4. Latihan mengerjakan soal-soal sinonim sebelum ujian berlangsung. Dengan
banyak latihan mengerjakan soal tersebut, Anda dapat dengan mudah semakin
banyak mengingat kata.
Setelah
membaca tips di atas, Anda pasti masih dibuat bingung dengan maksud dari prefix
dan suffix dalam tes soal sinonim/antonim. Berikut ini kami berikan
penjelasannya:
Prefix adalah imbuhan yang
terletak di awal kata. Awalan dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi dua macam,
yaitu imbuhan asli dan imbuhan serapan, baik dari bahasa daerah maupun bahasa
asing.
Contoh:
1. Anti-
memiliki arti melawan/bertentangan dengan. Dalam kalimat, Anda dapat
menemukannya dengan contoh antiklimaks, berlawanan dengan kemajuan
(kemunduran).
2.
Hiper- memiliki arti lebih/sangat. Dalam kalimat, Anda dapat menemukannya
dengan contoh hipersensitif, terlalu halus atau sangat sensitif.
3. Ko-
memiliki arti bersama-sama/mendampingi. Dalam kalimat, Anda dapat menemukannya
dengan contoh copilot, berarti mendamipingi pilot.
Suffix merupakan imbuhan
yang terletak di akhir kata. Dalam proses pembentukan kata ini tidak pernah
mengalami perubahan bentuk.
Contoh:
1. –isme
memiliki berbagai macam arti, yaitu agama, doktrin, teori yang dikembangkan,
gerakan politis ataupun gerakan artistik. Sebagai contoh, imbuhan tersebut
dapat Anda temukan dalam kata Budhisme, Feminisme, Nasionalisme, dan Marxisme.
2. –logi
imbuhan ini memiliki beberapa arti, yaitu ilmu/pengetahuan dan kumpulan
tulisan. Imbuhan tersebut diantaranya dapat Anda temukan dalam kata sosiologi
dan eulogi.
Demikianlah
Tips Mengerjakan Soal Sinonim/Antonim yang dapat kami sajikan. Semoga
bermanfaat dan sukses selalu agar proses tes seleksi POLRI yang diikuti dapat
berjalan lancar!